VISEC & Ekonomi Kerakyatan


Kondisi perekonomian yang tidak menentu seringkali mengalami keterpurukan dalam dunia usaha, sehingga semua sektor usaha dan bidang kehidupan akan mengalam goncangan. Tidak sedikit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ‘gulung tikar’ akibat situasi perekonomian yang secara sepihak dikuasai oleh ‘mafia pasar’ yang notabenenya memiliki perusahaan raksasa dan dinasty kekuasaan yang mengakar disetiap sektor bisnis.   
Ironisnya, UMKM hanya menjadi penonton dalam usahanya sendiri, tanpa mampu menciptakan pasar. Ibaratnya, ditampar pipi kiri, maka mau tak mau pipi kanan pun harus ikhlas pula ditampar. Pribahasa mengatakan, sudah jatuh, tertimpa tangga lagi. Hal tersebut terasa ketika berbagai krisis melanda bangsa kita, sebut saja krisis moneter, krisis eknomi, krisis minyak dunia, krisis energi dan lainnya, sementara kita cuma jadi penonton di negeri kita sendiri dan tidak mampu berbuat apa-apa untuk keluar dari krisis yang membelenggu rakyat kecil.
Keprihatinan tersebut sangat dirasakan VISASIA Entrepreneur Community (VISEC) sebagai lembaga yang menghimpun komunitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berbasis kerakyatan.  Dalam pandangan dunia usaha, UMKM akan mampu berkembang ketika mampu membangun  komunitas pasar yang berdaya saing dan memiliki nilai plus (poin) bagi konsumennya. Kepuasan hanya salah satu alternatif dari sistem pasar, tetapi membangun citra UMKM sebagai power entrepreneur jauh lebih menjanjikan.
Meminjam istilah judul film “Sang Pemimpi”, menginspirasi sebuah mimpi unik yang indah, akhirnya menggapai asa dan cita-cita.  Gayung bersambut, mimpi pun melahirkan sebuah konsep yang cerdas dari alam idea, dengan menyusun sebuah filosofi “berbagi dan berbagi” pada sesama.  Sederhana kedengarannya, namun tidak se sederhana apa yang dijalankan atau dilakoninya, sebab membangun komunitas tidak semudah membalikkan telapak tangan. Semua butuh proses dari bawah, berkumpulnya individu dari semua lapisan sosial, budaya, ekonomi dan pendidikan. Mereka butuh penjelasan yang aktual dan pencerahan filosofi Visec.  Tentu akan menghadapi kritik tajam dan sorotan negatif yang membutuhkan enerji untuk menjawabnya.
VISEC sebagai lembaga komunitas ekonomi kerakyatan atau istilah sederhananya himpunan industri kreatif yang berbasis kerakyatan dengan ribuan member (keanggotaan) yang mencakup seluruh wilayah nusantara, bahkan kenegara tetangga. Dengan berangkat pada filosofi berbagi dan berbagi pada sesama, ternyata semakin terasa deras arus perhatian orang untuk bergabung atau masuk menjadi member.
Waktu pula yang menjawabnya bahwa dinamika pengembangan Industri Kreatif perlu strategi promosi dan orientasi pasar yang jelas, sebab ketika daya beli jatuh, maka akan terjadi  krisis ketidak percayaan terhadap produk-produk industri kreatif. Artinya, sasaran dan target konsumen, segmentasi dan posisi pasar perlu konsep yang jelas mengenai batasan daya dukung, lingkungan dan komunitas terhadap industri kreatif disektor UMKM yang orientasinya akan memonitoring dan mengawasi standar mutu dan profesionalisme yang berada dideretan persoalan yang dihadapi.
Banyak industri kreatif seperti perhotelan (penginapan), industri kerajinan (cendera mata) dan sebagainya butuh konsep yang jelas. Selanjutnya industri-industri ini akan berdampak pada sektor-sektor lain seperti industri restoran yang akan berdampak pada pertanian, industri jasa perjalanan berdampak pada usaha catering dan sebagainya. Semuanya membutuhkan daya finansial dan dukungan (Komunitas) yang mendorong munculnya berbagai aktivitas ekonomi kecil seperti kedai minum, restoran kecil, toko cendera mata, jasa penyewaan peralatan snorkling, diving, jetski, boat, jasa penyewaan motor, mobil, penyedia translater, warung internet, pedangan asongan, pedagang buah-buahan dan kegiatan ekonomi lainnya, dengan sendirinya akan menyerap tenaga kerja.
Jelasnya Visec sebagai komunitas entrepreneur akan memberikan multiplier effect ekonomi melalui“Poin” dan ekosistem ekonomi yang sehat, bersih dan jujur akan berdampak pada peningkatan permintaan terhadap produk, tenaga kerja dan pendapatan masyarakat maupun peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), pendapatan per kapita, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), pemberdayaan koperasi dan UMKM serta meningkatnya kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.
Visec meyakini bahwa usaha tanpa komunitas yang jelas adalah nihil, sedangkan komunitas tanpa dinamika usaha adalah mustahil. Konsep ini perlu dipikirkan kerena pemberian peran yang lebih besar kepada pelaku usaha kecil menengah baik yang berupa industri kreatif maupun badan usaha sangat signifikan. Industri kreatif perlu diarahkan menjadi klaster (usaha yang sejenis dan satu mata rantai, dari bahan baku, produksi sampai pemasaran).
Masyarakat Indonesia saat ini butuh iklim usaha yang kompetitif dan kondusif. Kompetitif, berarti dalam klaster yang sama, sehingga menciptakan spesialisasi antar anggotanya. Kondusif  karena usaha diwadahi dalam satu wahana, yaitu VISEC yang searah dengan Visinya menjadi pelopor dalam pengembangan komunitas bisnis dengan menjadikan Teknologi Internet sebagai media utama.
Pastinya, setiap usaha ada resikonya, besar dan kecil sebuah resiko yang dialami bukanlah faktor utama untuk meratapinya. Sebab resiko tidak sama pemahamannya dengan kegagalan, resiko hanya ‘batu loncatan’ yang harus dilalui untuk menuju, asa, target dan tujuan yang dicita-citakan. Artinya, semakin besar sebuah usaha yang dibangun, maka akan semakin besar pula resiko yang bakal menerpanya, dengan satu cacatan bahwa usaha-usaha kecil yang dibangun diatas landasan komunitas bisnis, bakal menjadi kekuatan besar bagi kewirausahaan untuk menjawab krisis multi dimensi yang terjadi. 
Peran Pemerintah tentu sangat penting dalam mengayomi dan melindungi komunitas bisnis tersebut. Pemerintah perlu membuat payung hukum  yang tidak membatasi ruang gerak dan mengintimidasi komunitas bisnis yang notabenenya adalah pelaku industri kreatif. Pemerintah bahkan perlu menyediakan infrastruktur dan lahan untuk komunitas bisnis, agar  sektor industri kreatif menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan  tidak lagi di anak tirikan dimata para pelaku bisnis raksasa. 
Share on Google Plus

Admin Unknown

VISASIA Hadir Dengan Konsep Bisnis Terbaru Memberdaya Pelaku Usaha Dan UMKM Serta Pengembangan Usaha Di Bidang Industri Kreatif Demi Terciptanya Masyarakat Yang Adil, Makmur dan Sejahtera.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

2 comments :

  1. Mari Sama Sama Kembangkang Perekonomian Indonesia..!!
    Bersama Visasia Entrepreneur Indonesia.!

    ReplyDelete
  2. Belanja Di UMKM Indonesia Bersama Visasia Entrepreneur Indonesia,Mari Majukan Perekonomian Indonesia..

    ReplyDelete